Kuingin Lelahku Menjadi Lillah
Mengapa aku tak pernah bisa untuk mengontrol emosi, apa yg terjadi pada pikiran dan hati ini?
Apakah jiwaku baik-baik saja?
Akhir-akhir ini Aku terlalu mudah untuk marah, dan sulit untuk mengendalikan amarah. Aku terlalu gampang terbawa perasaan, saat ada kata yang sedikit tak enak untuk di dengarkan.
Aku ingin memperbaiki diriku, agar selalu bisa menjaga emosiku. Meski berkali kali kucoba melakukan, namun hatiku tak kunjung tersembuhkan.
Dulu, aku tak seperti ini.
Dulu, aku bukanlah orang yg mudah emosi.
Dulu, aku pendiam dan tak pernah kesal melebihi batas kewajaran.
Meski aku pendiam, namun hatiku selalu tegar. Menghadapi masalah dengan sabar.
Tak seperti saat ini, aku jadi mudah marah. Kadang aku pun tak mengerti, mengapa aku bisa marah-marah. Apakah ini karna faktor lelah?
Aku ingin lelahku ini menjadi lillah, namun apa daya nafsu lebih dulu menguasai hati ini.
Aku berusaha bertanya pada mereka, lalu mereka pun menjawabnya. Meraka bilang itu wajar, marah adalah ketika kondisi hati yg sedang tidak menyenangkan.
Namun mnurutku itu tidak wajar, mengingat dulu aku tak seperti ini.
Oh Tuhan.. Apa yang terjadi pada diriku?
Mungkin aku harus lebih banyak mendekatkan diri pada-Mu.
Apakah jiwaku baik-baik saja?
Akhir-akhir ini Aku terlalu mudah untuk marah, dan sulit untuk mengendalikan amarah. Aku terlalu gampang terbawa perasaan, saat ada kata yang sedikit tak enak untuk di dengarkan.
Aku ingin memperbaiki diriku, agar selalu bisa menjaga emosiku. Meski berkali kali kucoba melakukan, namun hatiku tak kunjung tersembuhkan.
Dulu, aku tak seperti ini.
Dulu, aku bukanlah orang yg mudah emosi.
Dulu, aku pendiam dan tak pernah kesal melebihi batas kewajaran.
Meski aku pendiam, namun hatiku selalu tegar. Menghadapi masalah dengan sabar.
Tak seperti saat ini, aku jadi mudah marah. Kadang aku pun tak mengerti, mengapa aku bisa marah-marah. Apakah ini karna faktor lelah?
Aku ingin lelahku ini menjadi lillah, namun apa daya nafsu lebih dulu menguasai hati ini.
Aku berusaha bertanya pada mereka, lalu mereka pun menjawabnya. Meraka bilang itu wajar, marah adalah ketika kondisi hati yg sedang tidak menyenangkan.
Namun mnurutku itu tidak wajar, mengingat dulu aku tak seperti ini.
Oh Tuhan.. Apa yang terjadi pada diriku?
Mungkin aku harus lebih banyak mendekatkan diri pada-Mu.
Komentar
Posting Komentar