Pengalaman Pertama ke Penerbit Mayor
Eh itu manusia? Kata beliau (Mas Rezky Firmansyah) yang mengarah ke saya yang berdiri tepat di belakang mbak Novie salah satu peserta MMO26 yang belum saya kenal sebelumnya.
Iya manusia lah mas masak tiang listrik, wkwkwk
Kebetulan saya sendiri peserta MMO27 (nggak nanya) πππ
Oke lanjut...
Senin (16/07/18) tiga generasi dari Inspirator Academy yaitu MMO batch 26,27 dan 28 menghadiri acara kunjungan ke penerbit PT. Elexmedia Komputindo yang beralamatkan di Gedung Kompas Gramedia 29 - 37 Lantai 2, Jl. Palmerah Barat Jakarta Pusat 11480.
Ini merupakan pengalaman kali pertama banget buat saya yang belum terlalu cihuy untuk menulis dan fakir tehnik-tehnik tentang kepenulisan, tetapi bisa belajar langsung proses penerbitan naskah hingga bisa menjadi sebuah mahakarya yang layak diterbitkan hingga bisa dinikmati oleh pembaca.
Buat saya pribadi rasanya tuh Woooow banget... Kereeen π
Asli ini keren banget gaes, karena saya berkesempatan langsung untuk bebas bertanya kepada editor penerbit besar seperti Elexmedia.
Ini merupakan kesempatan langka, jarang sekali ada editor dari sebuah penerbit mayor yang melakukan hal tersebut, jadi saya tak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini.
Banyak juga para penulis expert yang memang sering nongol di sana seperti Mas Rezky yang karyanya sudah tidak diragukan lagi, mbak Heni (penulis buku yuk siap nikah), dan saya juga ternyata satu komunitas dengan pak Ali (penulis surat untuk teroris) yang beberapa waktu lalu sempat viral di medsos, dan masih banyak lagi orang-orang hebat yang saya temui saat berkunjung ke kantor Elexmedia termasuk teman-teman dari MMO yang luar biasa semangat menulisnya.
Jujur, saya merasa kurang pede saat menyodorkan naskah saya ke editor. Rasanya seperti mimpi jika karya saya yang jauh dari kata sempurna akan dikoreksi dan diseleksi oleh editor penerbit mayor, apalagi setelah melihat kemampuan menulis teman-teman lain yang wah banget membuat saya makin miskin akan pengetahuan tentang dunia literasi.
Tetapi mereka tidak bakhil untuk saling memberi masukan, saling bertukar pikiran, dan berbagi ilmu satu sama lain termasuk pada saya yang belum mengerti apa-apa.
Dari situ saya dapat memetik pelajaran bahwa jika kita mempelajari suatu ilmu lebih jauh maka semakin banyak ilmu yang tidak atau belum kita ketahui.
Karena proses belajar yang baik menurut saya bukan hanya didapat dari membaca saja tetapi dari orang-orang yang memang ahli dibidangnya.
Bayangan sosok editor yang menyeramkan hingga dengan kejamnya mereka menolak naskah-naskah yang dianggap buruk yang menurutnya tidak layak terbit dan amat menyakiti penulis dengan kritikan-kritikan pedas, ternyata itu tidak benar.
Justru sebaliknya, editor akan sangat ramah pada penulis yang ingin menerbitkan bukunya.
Seperti mbak Nindi, salah satu editor fiksi dari Elexmedia yang ternyata kocak banget hingga membuat suasana yang awalnya tegang menjadi lebih relax.
Jadi pengen main-main kesana lagi wkwkwk
Pelajaran berharga yang saya petik hari itu dari mbak Nindi yang rela meluangkan sedikit waktunya untuk saya dan teman-teman dari Inspirator Academy khususnya geng fiksi yaitu "Penulis yang baik adalah tau kapan harus memberikan ruang bernafas bagi pembacanya".
Mbak Nindi juga bilang "kalau mau jadi penulis jangan malu untuk exis"
Nabrak banget π
Mendengar kalimat tersebut "itu sih bukan gue banget" gumam saya yang memang tidak suka exis bahkan jarang nongol di sosmed π
Banyak ilmu dan pengalaman berharga tentunya yang saya dapat saat menghadapi editor cantik itu.
Dan ketika sepulang dari acara tersebut semangat saya makin kuat untuk terus tetap menulis karena tidak akan ada istilah menulis percuma, semua melewati masa yang bernama proses.
Kemampuan menulis bukan serta merta karena keahlian tetapi karena konsistensi dan rajin latihan.
Seperti pelari yang ingin melakukan perlombaan, mereka berlatih berhari-hari, berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun sebelumnya untuk dapat berkompetisi dan menjadi juara.
Itu tidak mudah..
Tanpa latihan mereka tidak akan menjadi juara. Sama halnya dengan menulis, kamahiran para penulis expert tidak akan bisa menghasilkan karya yang besar tanpa disertai dengan latihan.
Perbanyak membaca itu penting untuk menambah pengetahuan dalam menuangkan kata menjadi kalimat yang nikmat untuk diserap para peminat.
So.. Jangan takut untuk berkarya, jangan takut untuk mengenal dan dikenal dunia.
Membacalah dan menulislah...
Karena dengan membaca maka kamu akan mengenal dunia.
Serta menulislah, maka kamu akan dikenal dunia.
Salam sukses dari saya dan terimakasih untuk kalian semua yang membaca artikel ini.
Mohon kritik dan sarannya di kolom komentar.
Siti Nurhalimah (@nurek_nurie).
~ Salam On Fire π₯π₯π₯~
ππππ
BalasHapusTerimakasih π
Hapusππππ
BalasHapusππ
HapusMantaaapppp..
BalasHapusLanjutkn kawan, doa ku turut menyertaimu..
Terakasih banyak kawan doanya π
Hapus