#IndonesiaBebasRadikal

Minggu ini Negara kita Indonesia tercinta dihebohkan dengan pemberitaan sebuah bom bunuh diri di tiga gereja yang berada di Surabaya pada tanggal 13 Mei 2018. Titik lokasi bom tersebut berada di Gereja Santa Maria di jalan ngagel, Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) di jalan Arjuno, Gereja Kristen Indonesia (GKI) di jalan Diponegoro. Menurut sumber berita yang saya tonton di televisi kejadian tersebut memakan korban sebanyak 18 orang termasuk pelaku bom bunuh diri dan puluhan korban lainya terluka. Ironisnya, pelaku masih dalam satu keluarga yaitu Dita Oeprianto beserta sang isteri Puji Koeswati dan keempat anaknya. Tak berselang lama bom susulan kembali menyerang Mapolda Riau pada hari Rabu 16 Mei 2018 pukul 09:00 WIB. Aksi nekat para terduga teroris ini menyebabkan banyak nyawa melayang termasuk anggota kepolisian yang bertugas di tempat. Sungguh kejadian-kejadian tersebut menggetarkan hati saya. Dalam benak saya bertanya : Ajaran apa yang menghilangkan akal se...