Maaf, Aku Lama Tak Mengunjungimu
Sudah lama tak kubuka lembar yang berisi kata-kata pemantik jiwaku, hingga kulihat semakin berdebu. Juga tak pernah lagi ku gores tinta dengan kata-kata yang membangkitkan energi, hingga kulihat cairan tinta hitam itu hampir membeku. Hmmm... Sedih sekali memandang mereka yang dulu dengan susah payah kudapatkan. Sampai-sampai aku lupa untuk beli baju lebaran hanya demi beberapa buku saja. Maaf bukan aku melupakan kalian, tapi keadaan yang memeras waktuku hingga dua puluh empat jam lamanya belum tersisa untuk membuka kembali lembaran yang membuatku mengenal dunia. Hatiku terenyuh ketika menempelkan jemari, begitu tebal abu yang terbang yang kemudian bersarang di badanmu. Andai bisa aku cuci atau mandikan pasti sudah kulakukan untukmu. Sekarang ijinkan aku untuk menebus kesalahanku, nerawatmu kembali agar kau segar dan tetap berseri seperti saat aku memandangmu bertengger di rak toko buku tahun lalu. Sekarang aku tuanmu, jadi aku yang harus menjagamu. Tugasmu mengisi otakku den...